Huwwaaaaaa.....hebat sekali mas Adhitia Sofyan ini....berhasil menciptakan lagu-lagu yang sangat luar biasaaaaaaaa...keren sekali.....!!!!!
Invicible, Blue Sky Collapsed, Deadly Storm Lightning Thunder, In to You, Adelide Sky, Memilihmu...aihhhhhhhhh....B A G U S S S S S B A N G E T T T T T !!!!!
Demonya bisa didengerin di www.myspace.com/adhitiasofyan
Sempet mbaca "Adhitia Sofyan Bercerita Tentang Memilih Langit Adelaide" di MySpacenya Adia prambors. Menarik sekali....
Sejak kenal dengan gitar sewaktu umur 14 tahun Adhit bercita-cita menjadi musisi. Tahun 1996 ia mencoba masuk Berklee College of Music di Boston, namun gagal karena pengetahuan musik dasarnya kurang memenuhi syarat. Kemampuan bermusik Adhit memang sama sekali tidak dilandasi teori, ia lebih suka bermain musik daripada mempelajarinya. Dalam bermain gitar, Adhit menganut ajaran ‘play by ear’, bahkan sewaktu belajar gitar di Yayasan Musik Indonesia di Solo (where Adhit grew up setelah Ayahnya mendapat pekerjaan di sini) Adhit menolak hal-hal yang berbau teori
Gagal masuk ke Berklee, Adhit kuliah desain di Australia, dia mengambil jurusan Graphic Design and Multimedia di KvB Institute of Technology North Sydney. Sepulang dari Australia tahun 99, Adhit membuat demo solo projectnya bersama beberapa teman di Solo. (Solo? yep...walaupun lahir di Bandung, Adhit adalah cah Solo. Keluarganya pindah dari Bandung tahun 81. Adhit sendiri adalah lulusan TK Taman Putra Solo, SDN Bromantakan 56 Solo, SMPN 1 Solo, dan sempat jadi anak SMAN 4 Solo, hanya tahun ke 3-nya dia pindah ke Amerika. Rumah keluarga Adhit ada di perumahan Fajar Indah Solo). Setelah selesai, ia menyebar-nyebarkan demonya di beberapa stasion radio di Solo, Jogja, Semarang dan Bandung. Sambutannya cukup lumayan, Adhit dan bandnya, dulu memakai nama Ditya (mirip dengan Dygta memang) mulai manggung di beberapa acara kampus. Terakhir ia dan band-nya mendapat panggilan main dari sebuah stasion radio di Semarang. Namun semua itu harus ditinggalkannya karena tahun 2000 Adhit mendapat pekerjaan sebagai grafik desainer di Jakarta
Bermula sebagai grafik desainer di salah satu agency iklan besar di Jakarta, karirnya sebagai insan periklanan mulai berjalan. Prestasinya di bidang advertising ini lumayan bagus sehingga Adhit melupakan soal cita-citanya di dunia musik. Adhit juga sempat bekerja sebagai senior art director di salah satu agency iklan multinasional besar di Jakarta dan memenangkan award-award lokal seperti Citra Pariwara dan Adoi. Kini Adhitia membuat bisnis sendiri di bidang online marketing communication dimana ia bertindak sebagai creative director
Walaupun cita-cita di dunia musik sudah ia lupakan, musik selalu ada pada Adhit. Pada pertengahan 2006 ia membuat beberapa lagu bernuansa akustik di rumahnya sendiri, mengemasnya dalam CD dan membagi-bagikannya kepada teman2 terdekat, termasuk mengirimkannya ke chart NuBuzz di Prambors.
Adhit memilih musik akustik karena ia tidak punya band, yang kebetulan adalah pilihannya. Adhit adalah orang rumahan yang tidak begitu suka jalan-jalan kumpul-kumpul gaul-gaul sana sini. Karena itu bentuk musik akustik sangat cocok buatnya.
Adhit juga merasa cocok dengan gitar akustik karena bisa dibawa kemana-mana, tidak perlu kabel, tidak usah colok ini itu, tidak usah punya ampli, tidak usah mikir efek gitar dll. Adhit bisa langsung konsentrasi ke songwriting.