Labels

Friday, November 21, 2008

Sebuah kenyataan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya......

Angan adalah mimpi….setiap orang pasti memiliki sebuah impian, angan, ataupun keinginan hati. Begitu pula dengan saya…begitu banyak mimpi, angan, keinginan yang ingin dicapai. Tapi tentu saja, tidak semuanya dapat diwujudkan. Bersyukur sekali saya ucapkan kepada Alloh SWT. Dia telah mengijinkan saya bertemu dengan Kahitna untuk yang kedua kalinya. Bahkan kali ini benar-benar sungguh luar biasa…yang tidak pernah saya pikirkan ataupun duga sebelumnya..dan menurut saya, ini melebihi impian saya…

Berawal dari show Kahitna di Jogja akhir agustus lalu, saya menjadi lebih semakin mengenal dunia facebook. Yah…saya baru menyadari bahwa para personel Kahitna sangat menggilai dunia per-fesbuk-an, termasuk juga orang-orang di manajemennya. Melalui situs pertemanan itu pula, saya semakin banyak kenal dengan soulmate-soulmate kahitna, dan bahkan sering berdiskusi bersama di sana. Kita membentuk suatu komunitas di sana, dan bahkan sekarang ini dalam tahap membangun kembali soulmate kahitna yang sempat terbengkalai. Khusus untuk saya, Aulia, dan Amik (dan bahkan si Gandes dah mulai ikutan juga)…hampir tiap malam kita “berdiskusi” dengan ber-conference di Yahoo Messenger. Hehehehe… (cozy)

Selain berdiskusi dengan sesama soulmate, kadang kita juga bertukar pikiran dengan personel kahitna, dan yang paling sering “diganggu” oleh para soulmate adalah Mas Dody, bassist kahitna yang amat sangat baik hati itu…

Pada suatu hari..saat saya sedang onlen di YM, tiba-tiba saja mas Dody memberi suatu kabar gembira.. “Kahitna di Jogja, 5-7 Nopember”.. oh God…secepat inikah Kahitna hadir kembali di kota ini…?! sungguh suatu berita yang amat menggembirakan bagi saya. Tetapi karena suatu hal, show Kahitna diundur menjadi tanggal 17 Nopember. Sebentuk keraguan ada di hati saya, apakah saya bisa menonton Kahitna pas tanggal 17 itu (hari Senin), karena saya sendiri sedang melakukan penelitian untuk Tesis saya di Solo. Dan kabarnya show digelar siang hari (karena Kahitna diundang dalam rangka gathering Pertamina, yang merupakan acara private, bukan untuk umum). Hopeless…

Hari itu pun datang juga..tetapi saya dan Gandes belum mendapatkan kepastian dari Mas Doddy ataupun dari pihak manajemen apakah saya bisa ikut di acara itu atau tidak. Rasa harap yang dipenuhi dengan kecemasan telah saya rasakan mulai dari Minggu malam. Saat itu usaha untuk menghubungi mas Dody tidak berhasil. Senin pagi, saya membaca status beberapa personil kahitna di fesbuk, yang intinya Kahitna akan show di Jogja. Huwaaa…sedih sekali..Dengan langkah berat, saya pun berangkat ke Solo untuk melanjutkan penelitian. Tetapi apa yang terjadi? Begitu sampai di Solo, saya mendapatkan kabar bahwa pengambilan darah harus diundur besok, karena anak-anak yang akan diambil darahnya ternyata harus mendapatkan imunisasi, sehingga pengambilan darah tidak bisa dilakukan hari itu. Tanpa pikir panjang, saya langsung memutuskan untuk kembali ke Jogja lagi..Saat di kereta, usaha saya untuk mencoba menghubungi mas Dody ternyata berhasil, saya di suruh menghubungi mang Anwar di nomor 0815xxxxxxxxxx.


Saat saya menghubungi mang anwar, awalnya beliau juga bingung, karena merupakan acara private…
Mang Anwar : “ Dateng aja deh…tar bisa diatur”
Amalia : “acaranya jadinya di mana Mang? Saya dateng jam berapa?”
Mang Anwar : “jadi di Hyatt, acaranya sih jam 1 ato 2 gitu, kalo bisa dateng lebih awal ajah..”
Amalia : trus acaranya di Hyatt mananyah?
Mang Anwar : “ langsung dateng aja, tar kalo dah di lobby telpon saya, tar saya jemput”

Ohh…baik sekali mang Anwar…

Dan akhirnya saya dan Gandes nyampe di Hyatt sekitar jam 12.30 an. Ah…rasa deg-degan menyeruak..saat melihat para personel kahitna berada di balik kaca itu. Terlihat Mario, mas Carlo, mas Andrie, kang Hed sedang mondar-mandir. Ternyata tidak saya saja yang merasa deg2an, Gandes pun demikian, tangan nya mulai terasa dingin…

Tidak lama, sosok mang Anwar terlihat juga di balik kaca-kaca itu. Beliau meng kode saya dan Gandes untuk menunggu sebentar.Dan…mang Anwar akhirnya menemani kami di situ.. Obrolan pun mengalir..dan tentu saja tentang Kahitna. Ada cerita lucu saat mang Anwar melihat kado yang kami bawa..


Mang Anwar : “ kado buat siapa?”
Saya dan Gandes : “ ayoo tebak..”
Mang Anwar : “ Mario..”
Saya dan Gandes : “Bukan..”
Mang Anwar : “ Yovie?”
Saya dan Gandes : “ bukan..”
Mang Anwar : “ Hedi..”
Saya dan Gandes : “Bukan..” *sambil terus senyum-senyum*
Mang Anwar : “ Andrie?”
Saya dan Gandes : “bukan..” hihihihihi…
Mang Anwar : “ mmmm…. (mikir agak lamaaa).. Dody????”
Saya dan Gandes : “Hehehehehe….iyaaaaa”.. (doh)!

Huehueheuheuhuehuee…

Lucu sekali saat melihat ekspresi mang Anwar yang agak terkaget…hihihihi, karena yaaa memang jarang sekali ada yang memberi hadiah ke Mas Dody..tetapi bagi kami, mas Dody tetap yang terbaik..


bersama mang anwar

Waktu show pun tiba..kami diajak mang Anwar untuk masuk ruang acara bareng Kahitna. Ohh…!Kaget!!! Saat rombongan Kahitna berjalan ke ruang acara – dan melewati tempat kami – mas Dody menghampiri, menyapa, dan mengulurkan tangannya ke saya dan Gandes…Waaaaa….senangnyaaaaa. Saya dan Gandes pun merasa sangat –ikrib- dengan personel2 kahitna itu, setelah menyalami seluruh personelnya, kami pun berjalan beriringan menuju tempat acara, dengan bercandaan tentu saja.. Ada satu hal yang membuat saya dan Gandes terkaget-kaget, saat kami memberikan ucapan selamat ke Mas Bambang yang hari itu sedang berulang tahun – di backstage-, ternyata personel Kahitna yang lain tidak ada yang mengingat nyaa.. akhirnyaaa… semua personel kahitna yang laen mengikuti kami untuk menyalami mas Bambang (doh)! Hahahahaha… Eh iyah, mas Dody tiba2 saja menitipkan HP nya ke kami saat beliau mau naik panggung. KAGET rasanya!!!

Acara pun dimulai. Karena merupakan acara interen, saya dan Gandes pun tidak bisa mendekat ke panggung..dan tentu saja tidak bisa berteriak2..hehehehe. Saat itu Kahitna hanya membawakan 7 lagu saja…yahhh…menurut saya sangat KURANG! Hehehehe..

Setelah mereka perform, mas Dody, mas Carlo, menyambut kami dengan begitu hangat.. kata mas Carlo “tar ikut makan kita yaa”. Ohhh…..gak salahhh?? Apa yang barusan kami dengar?? Kami diminta menunggu di loby karena mereka akan ganti baju. Tidak lama kemudian, mas dody muncul, dan akhirnya kita ngobrol panjang lebarr..panjaaaanngg dan laaammmaaaa…

Senang sekali rasanya…

Satu per satu personel kahitna, akhirnya ikut bergabung dengan kami. Mario, mas Carlo, kang Hed, kang Yovie.. Bercanda dan tertawa bersama…Saya pun iseng merekam Mario..” Haloooo ada Mario di sini, ada pengganggu di sini…Gandes Sitoresmi, ada dia juga Amalia Ruhana. Saya sampai apal, karena dari facebook saya jadi apal nama-nama ini..Setiap hari mereka selalu..”Hai..!” “Hai…!” “Hai…!” dikit-dikit bunyi..dikit-dikit bunyi… Pusiiiiiiinnnggg….hahahahahahahha…!” Oh God..! Ternyata Mario mengingat nama lengkap kami….

Setelah menunggu sekian lama, akhirnya mobil jemputan datang…dan kami benar2 diajak untuk makan siang. Kali ini mas Yoky yang mengajak kami… “ Hayuuuukkk ikut..!!!, mobilnya masih longgar nih”. Mba Moniq dan mba Lea juga mengajak kami..huehuehuehuehue…Dan..Gudeg Yu Djum yang di Wijilan pun menjadi sasaran perburuan…alhamdulillah…nikmat sekali rasanya makan siang saat itu…

Setelah makan Gudeg, acara selanjutnya adalah berbelanja bakpia patok 75. Saya juga baru sekali itu ke tempat itu…hihihihihi. Dan tujuan terakhir adalah Rumah Batik. Lupa juga tepatnya itu di daerah mana. Hehehehe… bersama mas Carlo memilih-milih batik. Tadinya mba Lea mengajak rombongan ke Malioboro. Tapi kata mba Moniq “ah..males gw, tar pasti lamaa, banyak yg minta foto bareng”. Hahahahaha… Setelah dari Rumah Batik itu, rombongan langsung kembali ke Hotel. Dan tentu saja, saya dan Gandes tidak ikut mereka kembali ke Hotel.hehehe.. Saya dan Gandes minta turun di perempatan Palagan itu. Sebelum turun mas Carlo mengingatkan, malam nanti mereka akan nge Jam di Gadjah Wong, jam 19.30, dan menyuruh kami untuk datang. Wajib katanyah.hehehe.. Mba Moniq malah menawarkan “atau nanti mau bareng kita lagi? Mobilnya masih lebih kayanya…”. “Makasih mba, ntar kita berangkat ke sana langsung aja, kebetulan tempatnya ga jauh kok…”..

Malam itu, saya dan Gandes bersemangat ke sana. Dengan di jemput Gandes (lagi), kami meluncur ke Gejayan. Jam 19.30 pas, kami sudah sampai di tempat itu. Menanti adalah pekerjaan yang membosankan..hehehehe..tetapi demi kahitna akhirnya kami menanti kedatangan Kahitna dengan penuh kesabaran dan keikhlasan..hehehehe. Jam sudah menunjukkan pukul 20.15, tapi tanda-tanda kedatangan Kahitna belum tampak juga. Akhirnya saya memutuskan untuk menelpon mang Anwar lagi *duuhhh maaf banget ya mang, selalu merepotkan* hihihihi… Dan memang mereka belum berangkat ternyata….hehehehehe…

Jam 20.45…datanglah serombongan Kahitna itu.. Kang Yovie berada paling depan..dan ternyata hanya mas Carlo, Mario, kang Yovie, kang Hed saja yang ikut. Hehehehehe. Dan saat itu pula, Amik menelpon saya…hahahhahaha, lucu sekali...

Sunday, November 16, 2008

Penelitian ini.....

Saat ini saya memasuki fase itu lagi. Suatu tahapan untuk menyelesaikan sebuah studi di perguruan tinggi. Yah...saatnya penelitian dimulai. Sesuai dengan background pendidikan sarjana saya adalah Gizi Masyarakat, maka memang sudah selayaknya saya mengambil tema mengenai masyarakat, bukan klinik ataupun institusi. Walaupun di awal-awal dulu, sempat terlintas untuk mengambil tema gizi institusi [dan bahkan saat penjurusan saya memilih gizi institusi] tapi memang sepertinya jiwa saya sudah di gizi masyarakat dan saya seperti telah ditakdirkan untuk kembali mengambil penelitian di ranah itu

Penelitian kali ini saya mengambil tema Anemia pada anak SD di Kab Sukoharjo, dengan desain eksperimental study [tanpa RCT]. Saya akan memberikan makanan tambahan kepada anak SD yang terkena anemia setiap hari masuk sekolah selama 3 bulan. Makanan tambahan berupa makanan jajanan yang telah ditambahkan nilai gizinya [dengan mengubah komposisi makanan jajanan]

Kali ini saya satu tim dengan orang-orang yang secara umur sudah jauuuh di atas saya. Tim ini terdiri dari 3 orang, dan saya memang satu-satunya anggota tim yang paling muda. Dan memang tidak dipungkiri penelitian di Masyarakat akan selalu mendatangkan banyak cerita, internal peneliti maupun eksternalnya. Begitu pula dengan keadaan saya saat ini, istilahnya ”capek lahir batin”

Kalau sudah begini, saya selalu merindukan kehadiran teman2 saya. Dan satu sisi sifat jelek saya pun muncul. Saya selalu membanding-banding kan penelitian kali ini dengan penelitian-penelitian yang pernah saya lakukan sebelumnya. Saat skripsi dulu, satu tim selalu bersama-sama, baik di lapang maupun saat menejemen data. Tapi sekarang? Posisi saya seakan-akan dianggap sama kaya enumerator *menurut saya*. Dengan alasan ”dik lia kan memang belum ada tanggungan keluarga, beda sama saya”. (doh!). Mungkin karena saya memang seumuran dengan enumerator-enumerator itu juga.. Yah..bersabar memang jalan yang terbaik, dan selalu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin..

Saya hanya berharap dan berdoa, semoga mudah2an penelitian kali ini bisa sesuai dengan harapan, dan bisa memberikan hasil yang terbaik untuk tesis saya. Amien, InsyaAlloh...