Labels

Sunday, December 19, 2010

‘Amalia, kamu sungguh penggemar `gila`, love FIRA BASUKI, 19/12/2010`

Sesaat saya tersenyum begitu membaca tulisan itu di halaman pertama novel Alamak karya Fira Basuki milik saya. Suatu coretan kata-kata yang membuat saya tidak bisa berhenti tersenyum. Bahkan di account twitter @FiraBasuki, beliau menuliskan kembali kata-kata itu saat meng-upload foto saya dengan setumpuk novel karya beliau di tangan saya, `Ada penggemar 'gila' pagi2 dah nongkrong di JJ FM bawa tumpukan bukuku. Makasiy yaa @liapippo ♥`. Hahahahaa.... Memang `gila` saya susah ilangnya, dan terlalu melekat di karakter saya..

Ada lagi beberapa kata-kata indahnya yang dituliskan di buku-buku koleksi saya, diantaranya `Amalia, open your windows`, tertulis di buku Jendela-jendela, `Amalia, terimakasih sudah di depan pintu`, ada di buku Pintu, `Amalia, nangkring di atap`, ada di buku Atap, `Amalia, jangan hujan-hujanan yaaa`, ada di buku Perempuan Hujan, `Amalia, eat the Brownies`, di buku Brownies, dan lain-lain.Kehadiran Fira Basuki di Surabaya ini memang sangat saya nantikan dari lama, saya memang menginginkan sekali bisa bertemu langsung dengan beliau sejak pertama kali membaca bukunya. Mba Fira Basuki ke Surabaya dalam rangka menjadi pembicara dalam Workshop Penulis Muda di kampus Unair, selain itu juga sekaligus promo novel terbarunya Kapitan Pedang Panjang di beberapa radio

mba Fira Basuki saat memberikan materi di kampus Unair, Santai dan Cantik

Saya sudah menyukai karya beliau sejak 2001, saat itu saya dikenalkan oleh teman, dengan meminjamkan buku Jendela-jendelanya kepada saya, rasanya seperti magnet, ringan tetapi mengalir, saya memutuskan untuk membeli sendiri novel itu. Setelah itu karya-karya terbarunya selalu menjadi buruan tiap kali main-main ke toko buku. Banyak kejutan di setiap novelnya, dan terkadang saya sampai bertanya-tanya tiap kali membaca tulisan beliau yang kadang tidak masuk akal, `Apakah hal itu memang benar-benar ada?`. Mba Fira begitu cerdasnya menghidupkan semua karakter di novelnya. Bahkan di novel Brownies, mba Fira menggunakan benda mati sebagai sudut pandangnya. Hebat!!

Dari sekian banyak karya-karyanya, yang menjadi favorit saya adalah `Brownies`. Brownies menjadi sangat istimewa bagi saya karena saat diluncurkannya Novel itu -sangat kebetulan- bertepatan dengan usaha saya menjadi Tukang Brownies di kampus, walau usaha itu harus berakhir karena saya harus pindah dari Bogor, tetapi sampai sekarang pun saya masih sangat terobsesi untuk kembali menjadi Tukang Brownies.

Ada satu novel mba Fira Basuki yang menurutnya sangat langka karena hanya dicetak beberapa, judulnya `Cinta dalam Sepotong Roti`, dan beruntungnya saya, saya termasuk dari yang `beberapa` ini, mba Fira sampai bertanya saat saya meminta tanda tangan beliau di buku langka itu,`Kamu dapet dimana?`. Saya mendapatkannya di Gramedia Pajajaran Bogor, itu juga berkat keisengan saya yang tiap kali ke Gramed selalu iseng menuju ke komputer pencari buku dan selalu menuliskan FIRA BASUKI di kolom nama penulis.hehehe.

Akhirnya foto bareng yeeaayy!!! :D

2 comments:

n'deso said...

wiiih cenengnyah bisa foto bareng...salam kenal sy suka blognya...bu hajah

Debby Sheilla Saputri said...

Halo Mbak Amalia, saya Debby dari Jatinangor, mbak saya sedang mencari buku jendela-jendela karya Fira Basuki untuk keperluan skripsi. Apakah mbak Amalia tahu di mana saya bisa mendapatkannya mbak, atau apakah saya bisa minta tolong fotokopikan buku ke mbak nanti saya transfer biaya dan ongkirnya. Makasih ya mbak, maaf sebelumnya merepotkan :).