Labels

Saturday, February 19, 2011

Apa itu Informasi Nilai Gizi?

Kita tentu sering mengkonsumsi makanan/minuman kemasan karena memang lebih praktis untuk mengimbangi mobilitas kita di jaman yang serba modern ini. Kadangkala kita jarang mengamati bahkan jarang pula menyadari adanya tabel Informasi Nilai Gizi yang biasa tertera di balik kemasan makanan/minuman. Padahal dari tabel itu, kita bisa mendapatkan informasi mengenai zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan yang nantinya akan masuk ke tubuh kita.

Informasi Nilai Gizi atau Nutrition Facts atau Label Gizi merupakan informasi yang menyebutkan jumlah zat-zat gizi yang terkandung dalam suatu produk makanan/minuman. Di Indonesia, peraturan tentang pelabelan gizi ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 69 tahun 1999. Dalam Informasi Nilai Gizi terdapat juga istilah Takaran Saji. Takaran Saji merupakan jumlah yang biasa disajikan dari satu kemasan makanan/minuman tersebut. Misalnya suatu makanan memiliki berat bersih (netto) 250 gram, takaran sajinya 25 gram, artinya jumlah yang biasa disajikan untuk makanan itu adalah 25 gram, sehingga dalam satu kemasan tersebut memiliki jumlah sajian sebanyak 10 (di Informasi Nilai Gizi biasa tertulis : jumlah sajian per kemasan 10). Takaran saji ini menjadi penting karena nilai zat-zat gizi yang tertera pada Informasi Nilai Gizi ini biasanya per sajian BUKAN kemasan. Jadi harus HATI-HATI dalam membaca, jangan sampai terkecoh! Misalnya disebutkan total Energi 70 kkal, maka harus diperhartikan, untuk per sajian atau per kemasan.

Dalam Informasi Nilai Gizi ini juga terdapat persentase dari Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan. Angka Kecukupan Gizi merupakan jumlah zat-zat gizi yang seharusnya dikonsumsi setiap harinya dalam jangka waktu tertentu. AKG ini telah dihitung berdasarkan pengaturan makanan rata-rata orang sehat. Di bagian bawah dari tabel informasi gizi ini seringkali terdapat keterangan “Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2000 kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah”, maksudnya Angka Kecukupan Gizi seseorang sangat tergantung dari berat badan, umur, jenis kelamin, dan aktivitas fisik.

Apakah fungsi Informasi Nilai Gizi ini?

Dengan adanya Informasi mengenai nilai gizi ini, kita bisa memperkirakan berapa jumlah energi, protein, vitamin, dan beberapa jenis mineral yang akan masuk ke tubuh ketika kita mengkonsumsi suatu makanan. Misalnya, Reni, umur 18 tahun, memiliki Angka Kecukupan Gizi untuk Energi adalah 2200 kkal. Pada hari itu, Reni makan snack A dengan Energi total per sajian (yang tertera di kemasan) sebesar 180 kkal, snack B dengan Energi total 31 kkal, snack C dengan Energi total 46 kkal, dan snack D dengan Energi 97 kkal (total 354 kkal). Maka pada hari itu Reni telah mendapatkan sumbangan energi dari snack saja sebanyak 354 kkal. Dan perlu diingat, ini belum termasuk dari makan yang 3 kali sehari, (untuk sekedar informasi, seporsi nasi dengan 1 mangkok kecil tumis kangkung, 1 potong tempe goreng dan 1 potong tahu goreng memiliki kandungan Energi sekitar 522 kkal, apabila kita makan dengan menu dan porsi yang sama sebanyak 3 kali, untuk makan pagi, siang, dan malam misalnya, maka Energi total sebesar 522 x 3 = 1566 kkal)

Angka Kecukupan Gizi untuk Energi dan Protein

Dengan perhitungan seperti itu kita dapat memperkirakan jumlah zat gizi yang akan dan telah masuk ke dalam tubuh kita dalam sehari, sehingga kita bisa mengetahui apakah kita kekurangan atau kelebihan suatu zat gizi tertentu. Dan tentu saja, dengan mengetahui jumlah zat gizi yang masuk ke dalam tubuh, kita bisa merencanakan pengaturan makanan terhadap tubuh kita. Misalnya kita ingin mengurangi berat badan, tentu saja kita dapat mengurangi porsi makanan, dan sebaliknya apabila kita ingin menambah berat badan, kita menambah konsumsi makan kita. Intinya energi yang masuk harus SAMA DENGAN energi yang keluar. Mudah bukan apabila kita mengetahui manfaat dari Informasi Nilai Gizi.

7 comments:

Adi Yulianto said...

wow..! satu porsi nasi dgn kawan2nya itu cuma 500 kal? panntesan aku lama banget gemuknya..

nice info neh mbak..:)

iLLa said...

ngg.. kalo pengen diet gitu, makan makanannya yg banyak apanya mba? protein, vitamin, ato apa? :D
kalo karbohidrat kan harus dikurangi ya buat yg mw diet. eh bener ga sih?

Syarif90 said...

bagus mbak isinya...
boleh saya minta ilmunya sedikit ya...
:D
salam kenal dari Medan

Liapippo said...

@Adi : yaaa begitulaah adanya. hahaha. Coba lebih di `bermacam-macamkan` lauknya.. pasti akan jauuuuh lebih baik. Makasih ya Di... :D

@iLLa : sebenernya, intinya lebih ke yang cukup aja La. Yup udah bener tuh, takaran yang karbohidrat bisa dikurangin, tapi jangan sampe yang tidak sama sekali yaa.. :D

@Syarif : silahkan..dengan senang hati, salam kenal juga.. :D

Hafni Sulun said...

Jadi yang bener itu ±2000 kkal kan, bukan ±2000 kal? Tapi kok mas Adi Chimenk itu bilang 500 kal di-iya-in?

Informasi Nilai Gizi - NutriGizi said...

Karena membaca informasi nilai gizi itu penting, maka kami membuat situs yang khusus menyajikan informasi nilai gizi, silahkan mampir jika berkenan

Unknown said...

LEMBAGA MANA YG MERELEASE INFORMASI NILAI GIZI PADA KEMASAN MAKANAN ITU ? DINKES APA BPOM ? MOHON PENCERAHAN.